Halo teman-teman sekalian, ada yang bingung liburan mau kemana ??
Daripada bingung, ikut aja kegiatan tim outbond KWE Puspa Jagad Desa Semen, kab.blitar..
Pada tanggal 8-16 Agustus ini kami akan mengadalan promo outbond,
Ada permainan flying fox, fun games, highkrub dll untuk anak2 dan dewasa..
Tiket hanya 15.000/orang..
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi :
Eko 085790506767
Anji 085855063300
Desa wisata yang bergerak bidang wisata edukasi outbound dan bumi perkemahan.
Kamis, 01 Agustus 2013
Senin, 29 Juli 2013
VIDEO KEGIATAN
Video Pembuatan Permen Susu
Berbahan dasar susu yang merupakan salah satu potensi dari desa Semen
Video Pengenalan macam-macam perkebunan yang ada di desa Semen
Selasa, 23 Juli 2013
Tim KKN
Tim KKN FMIPA Universitas Brawijaya tahun 2013
Yang beranggotakan 7 peserta, diantaranya:
1. Suci Wida Pratiwi Sari
2. Helda Wika Amini
3. Selly Tifasari Santoso
4. Antonius Prisma J.P
5. Uliya Elok Rahmawati
6. Novita Oktavilia
7. Rekva Wika Amini
Peta
Peta lokasi Desa Semen yang telah dibuat oleh tim kkn FMIPA Universitas Brawijaya khususnya di Jalan Nanas.
Home Stay
Home stay biasanya digunakan untuk
pengunjung yang sengaja menginap untuk beberapa keperluan, seperti melakukan
penelitian tentang desa, berlibur, dll. Di Desa Semen tepatnya di Jalan Nanas
terdapat 15 home stay. Nama home staynya beberapa diambil dari nama-nama bunga.
Terdapat perkumpulan pengelola home stay yang diketuai oleh Bu Lasemi. Berikut
nama-nama home stay:
1.
Mawar milik Pak Eko
2.
Joyo Kusumo milik Pak Mukri
3.
Melati milik Bu Harti
4.
Kenanga milik Bu Suparmi
5.
Anggrek milik Pak Trimo
6.
Bougenfil milik Pak Wagirun
7.
Vanda
8.
Keranthil
9.
Sakura
Home stay “Bougenfil” milik Pak Wagirun
Fasilitas yang disediakan oleh pemilik home stay seperti
kamar tidur, kamar mandi, dapur serta cathering.
Wisata Alam
Terdapat beberapa wisata alam di Desa Semen, di antaranya:
1. Gathering dan Fun Game
Lokasi air terjun ini hanya berjarak 500 meter dari pemukiman terakhir di Dusun Dewi, Desa Semen, Gandusari, Blitar. Kira-kira 60 persen kondisi jalannya masih memadai, sisanya tinggal melewati lereng curam yang dipenuhi vegetasi lebat.
Air terjun ini berlokasi di Dusun Parang, Desa
Semen. Kira-kira hampir 2 km dari Kantor Desa Semen. Kondisi jalan yang
ditempuh hampir setengah jam menggunakan kendaraan bermotor. Setelah memarkir
kendaraan di pinggir jalan, terdengar deburan air terjun yang cukup keras.
Ternyata letak air terjun dari pinggir jalan tidak jauh, sekitar 50 meter saja.
1. Gathering dan Fun Game
Salah satu bentuk gathering dan fun game Desa Semen adalah
permainan outbound. Di desa ini, outbound dibagi menjadi dua yaitu outbound
permanen dan outbond alam. Pada outbound permanen, permainan yang ditawarkan
adalah sejenis permainan outbond biasa seperti flyingfox, dll. Tempat outbond
berada di lapangan desa di Jalan Nanas yang dikelilingi oleh perkebunan warga.
Lapangan tersebut juga dapat digunakan untuk camping dan pada malam harinya
dapat digunakan sebagai tempat api unggun. Fasilitas yang diperoleh berupa
instruktur outbond, pemandu wisata, peralatan lengkap outbond, snack, makan
siang, minuman serta note.
Lokasi
Outbond permanen terletak di sekitar perkebunan warga
Beberapa
macam permainan dalam outbond permanen seperti flying fox, dll.
Setelah menikmati outbond permanen, dapat lagsung menikmati outbond alam
yang lebih menantang dan ekstrim. Sebelum menuju tempat outbond alam, kita
harus melewati beberapa pemandangan yang memukau dengan melakukan soft hacking.
Track hacking melewati perkebunan teh yang luas, beberapa perkebunan warga,
dilanjutkan menyusuri sungai-sungai yang memiliki pemandangan yang indah
kemudian sampai pada outbond alam. Panjang track hacking kira-kira sejauh 3,5
km.
Pada outbond alam, kita dimanjakan dengan pemandangan alam berupa sungai,
pohon-pohon yang sangat indah. Permainan yang ditawarkan meliputi flyingfox
ekstrim, highgroof dan wallclimb. Permainannya sangat menantang dan dapat
digunakan sebagia pelatihan militer.
2. Wisata Alam Coban Wilis
Air Terjun Coban Wilis terletak dihulu Kali Semut di
kawasan gunung Kelud. Air Terjun ini terdiri dari tiga rangkaian, Air
terjun ketiga (air terjun utama) tingginya kurang lebih 100 meter terletak di
hilir dari air terjun pertama dan kedua, air terjun ke dua yang paling kecil,
sementara air terjun yang pertama lebih menarik karena bertingkat, sayang untuk
sampai disana belum ada jalurnya kecuali mau menyusuri lewat sungai yang masih
sulit medannya.
Menurut warga setempat, yang pertama kali menemukan
jalur akses adanya air terjun tersebut adalah Pak Kastoro warga Desa Semen
Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar.
Untuk mencapai air terjun tersebut dapat dilakukan
dengan menyusuri Kali Semut dari hilir yang memakan banyak waktu dan tenaga.
Alternatif lain adalah melalui jalur darat yaitu dari Kota Wlingi kearah utara
sampai masuk Desa Semen. Selanjutnya dari pertigaan sebelah utara kantor
Desa Semen ambil jalur yang ke kiri melewati Jl. Nanas. Setelah berjalan
sekitar 1 Km akan ditemui pertigaan lagi, ambil jalur ke kiri. Disepanjang
jalan ini, jalannya cukup sempit dan berliku namun masih bisa dilalui mobil dan
kendaraan bermotor. Ikuti terus jalan berliku itu sampai menemukan jembatan
yang mana sebelum dan sesudah jembatan terdapat perkampungan Aceh.
Berhubung jalannya masih berbahaya untuk kendaraan
beroda empat, sebaiknya menggunakan sepeda motor saja. Setelah menemukan
jembatan kecil, terus saja ikuti jalan tersebut sampai bertigaan kecil, yang
mana bila kekanan akan menuju rumah Pak Bedjo Oetomo yang merupakan rumah
paling tepi dan satu-satunya warga yang bermukim disitu. Di rumah Pak Bedjo ini
dapat menitipkan kendaraan bermotor. Untuk sepeda motor masih bisa naik sampai
patok Wesi (tiang besi), namun bila ragu sepeda motor bisa juga dititipkan di
rumah Pak Bedjo tadi.
Dari rumah pak Bedjo ke patok Wesi (istilah
yang gunakan warga untuk menamakan tempat atau daerah yang memang terdapat
tiang besinya) ditempuh dengan sepeda motor kurang lebih selama setengah
jam. Namun saat ini tiang tersebut sudah raib di cabut oleh orang dan
diganti dengan tiang dari kayu. Jalan menuju patok Wesi cukup berliku dan
menanjak sehingga harus hati-hati. Selanjutnya, jalan hanya bisa ditempuh
dengan jalan kaki berupa jalan setapak.
Kemudian, ikuti terus
jalan setapak yang kira-kira 6-7 Km jauhnya yang ditempuh kurang lebih selama 2
jam dengan naik turun 5 bukit. Sampai di bukit ke lima atau terakhir,
jalan setapak akan menurun, dan itu sudah sangat dekat dengan air terjun,
sebenarnya pada bukit ke tiga, bunyi atau suara air terjun sudah terdengar.
Hanya saja suara itu adalah suara dari air terjun yang pertama, perlu diketahui
juga bahwa disana terdapat 3 air terjun, namun ujung jalan setapak yang kita
lalui justru berakhir pada air terjun yang ke tiga atau terakhir, boleh
dibilang itu adalah air terjun utama.
3. Wisata Alam Air Terjun Kucur Watu
Lokasi air terjun ini hanya berjarak 500 meter dari pemukiman terakhir di Dusun Dewi, Desa Semen, Gandusari, Blitar. Kira-kira 60 persen kondisi jalannya masih memadai, sisanya tinggal melewati lereng curam yang dipenuhi vegetasi lebat.
Jalan setapak yang dilalui untuk dapat sampai di
air terjun Kucur Watu.
Sebelum sampai di air terjun, dalam perjalanan
diberikan beberapa arca untuk kegiatan umat Hindu dan bekas pondok umat Hindu.
Arca-arca yang digunakan untuk ritual agama
Hindu.
4. Wisata Alam Air Terjun Lawean
Keindahan yang dimiliki Air Terjun Lawean.
Air terjunnya terbagi menjadi dua bagian. Bagian
pertama yang pertama kali terlihat terdapat tiga aliran air dengan debit yang
tidak deras namun sunggah indah. Bagian kedua lebih deras namun hanya satu
aliran. Tinggi air terjun ini kurang lebih 25 meter. Terlihat sumber aliran
airnya keluar di antara batu-batu yang tersusun sangat rapi, ini membuat
keindahan alamnya sangat memukau.
Langganan:
Postingan (Atom)